Soto ayam termasuk favorit di rumah Nyah Ben.
Apalagi lumayan jarang terhidang. Kenapa? Karena Nyah Ben ada unsur males
memasaknya walaupun kata dua orang bayi raksasanya, soto ayamnya Nyah Ben itu
top abisss... *benerin sanggul*
Sebenarnya apa sih yang bikin males? Wong
bumbunya juga tinggal diblender dan geprak-geprek doang. Tak lain dan tak bukan sebabnya adalah KERIPIK KENTANG.
Nah... Soto ayam tanpa
keripik kentang itu bagai hati tanpa cinta, bagai hidup tanpa napas,
bagai nasi goreng tanpa cabe, bagai sayur tanpa garam, pokoknya nggak lengkap.
Jadiii... keripik kentang itu hukumnya bisa dibilang wajib.
Menurut primbon yang diyakini Nyah Ben, keripik kentang yang yahud itu harus
banyak jampi-jampinya. Harus diiris tipis rata, harus direndam air garam dulu
minimal dua jam, harus digoreng dalam minyak banyak dalam jumlah kentang
sedikit, harus ditungguin biar kuning cantik semrining tanpa whitening dan
nggak gosong seperti bule baru tanning. Pokoknya harus sabar dan nggak sim
salabim langsung jadi keripik kentang yahud dari kentang bongkahan.
Prosesnya laaammmaaa... Makannya? Ditinggal
kedip juga abis. Menggoreng kentang sekilo, buat makan malam udah nggak
ketauan bangkainya nyelip di mana. Menggoreng satu setengah kilo, buat makan
malam cuma tersisa segenggam. Menggoreng dua kilo, yang ngirisin sama nggoreng ini
bisa gempor .
Tapi apa yang lebih indah daripada melihat si
bayi raksasa kecil kriak-kriuk mengunyah keripik kentang dan bayi raksasa gede
masih bisa kebagian keripik kentangnya? Daaan... Nyah Ben juga masih bisa
nyemil sekantung kecil keripik kentang yang udah diumpetin duluan.
Memangnya Nyah Ben nggak bisa dandan licik???
* * * * *
Catatan dari Dapur Nyah Ben akan nongol tiap
Selasa dan Jumat. Dengan catatan : kalo nggak males.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar